24 Tim Lolos & Menjadi Pembicara pada Kegiatan ICONIS2nd

Kamis, 14 Desember 2023, sebanyak 24 tim berangkat ke kampus IAIN Parepare dalam rangka mengikuti kegiatan ICONIS2nd (International Conference on Islamic Studies Education and Civilation). 24 tim yang lolos seleksi panitia antara lain 3 tim dosen dan 21 tim lainnya merupakan mahasiswa dari berbagai jenjang semester dan program studi yaitu 14 tim PAI (Pendidikan Agama Islam), 4 tim ES (Ekonomi Syariah) dan 3 tim (Perbankan Syariah).

“Kami apresiasi kepada IAI DDI Sidenreng Rappang yang telah antusias mengirim naskah dan lolos hingga menjadi peserta terbanyak untuk menjadi pembicara pada kegiatan ini” ucap Dr. Ali Rusdi., M.Th.I., Kepala LP2M IAIN Parepare dalam sambutannya.

Kegiatan annual ini merupakan kali kedua dilaksanakan dengan mengusung tema “The Religious Intersection of Culture and Science Ethical Practices and Suistanable Grown” dan diikuti oleh sekitar 143 instansi perguruan tinggi nasional dan internasional. Seminar ini menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, lima pembicara hadir secara Offline yaitu empat guru Besar IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag, Prof. Dr. H. Sudirman L, M.H., Prof. Dr. Hj. Hamdanah, M.Si., Prof Dr. Sitti Jamilah Amin, M.Ag., dan Dr. Muthahhir Arif, Lc., M.Pd., imam sekaligus Muballigh di Amerika Serikat. Sedangkan melalui ruang online dihadiri oleh Prof. Dr. Sakinah Putri dari MSU Malaysia dan Khilola Jafarova, dosen Bukhara State University (BSU) Uzbekistan.

Rektor IAIN Parepare, Prof. Dr. Hannani, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemateri dan presenter yang telah bersedia meluangkan waktunya hadir di kegiatan ICONIC ini. “Konferensi ini tentu menjadi sarana bagi kita, bagi para intelektual dan calon intelektual  untuk memberikan gagasan gagasan dan inspirasi serta penguatan bagi kelimuan yang digelutinya” Jelasnya.

Dr. Mansur, M.Ag, rektor IAI DDI Sidenreng Rappang mendukung penuh dosen dan mahasiswa yang terlibat. “Kegiatan ini sangat positif dalam rangka meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam bidang akademik, khususnya mampu mengasah kemampuan tampil sebagai presenter di level internasional”. Ungkapnya