Pada Senin, 27 Januari 2025, kegiatan International Religious Colloquium on Interdisciplinary Studies kembali digelar dengan tema yang sangat relevan untuk era perkembangan ilmu pengetahuan saat ini: Joint Research on Religious Education and Entrepreneurship. Kegiatan ini tidak hanya dihadirkan secara offline, tetapi juga tersedia dalam format online melalui Zoom, memungkinkan partisipasi dari berbagai kalangan di seluruh dunia.
Dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB, acara ini menghadirkan serangkaian pembicara yang sangat kompeten dan berpengaruh di bidangnya. Sebagai keynote speakers, hadir Prof. Samer Ali Al-Shami dan Prof. Dr. Suryati Binti Akmal dari Universiti Teknikal Malaysia, Melaka (UTeM), yang akan membahas pentingnya kolaborasi riset lintas negara di ranah pendidikan agama dan kewirausahaan. Mereka membawa wawasan global yang sangat bernilai mengenai bagaimana pendidikan agama dan ilmu kewirausahaan dapat saling bersinergi untuk menciptakan dampak positif di masyarakat.
Selain itu, acara ini juga diwarnai dengan sesi yang penuh wawasan dari para pembicara utama, yakni Prof. Andi Syamsul Bahri A. Galigo, Lc., Ph.D., ketua umum Pengurus Besar DDI, serta Prof. Ismail Suardi Wekke, Ph.D., ketua umum IUCSRS (Indonesian Universities Consortium on Social Religious Studies), yang masing-masing akan memberikan perspektif mengenai relevansi pendidikan agama dalam konteks sosial dan kewirausahaan.
Tidak ketinggalan, para pembicara dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Syariah dan Hukum IAI DDI Sidenreng Rappang, yakni Dian Novianti, S.E., M.E., dan Asriadi, S.E., M.E., akan berbagi pengetahuan mereka tentang bagaimana sinergi antara pendidikan agama dan keilmuan kewirausahaan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pemberdayaan masyarakat dan perekonomian berbasis nilai-nilai agama.
Hal istimewa lainnya, kegiatan ini turut dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Agama H. Bunyamin Yapid, Lc., MH, yang memberikan dukungannya terhadap upaya pengembangan pendidikan agama di Indonesia. Tak kalah penting, hadir pula Bupati terpilih Kabupaten Sidenreng Rappang periode 2024-2029, H. Syaharuddin Alrif, S.IP., MM, yang dalam sambutannya menyampaikan dukungannya yang penuh untuk IAI DDI Sidenreng Rappang agar segera beralih menjadi universitas.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, Bupati Syaharuddin Alrif menekankan pentingnya perkembangan pendidikan tinggi di daerah ini dan berharap agar IAI DDI Sidenreng Rappang bisa menjadi lembaga yang lebih besar lagi, memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat, dan menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia global. Hal ini tentunya menjadi dorongan positif bagi IAI DDI Sidrap untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan mereka, seiring dengan upaya untuk meningkatkan sinergi antara pendidikan agama dan kewirausahaan.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai peserta, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga para guru dari IAI DDI Sidenreng Rappang dan kampus-kampus lain. Dalam suasana yang interaktif, para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga kesempatan untuk membangun jaringan internasional dalam bidang riset dan pendidikan.
Dengan adanya acara ini, diharapkan dapat terbentuk kolaborasi yang lebih kuat antara dunia akademik dan praktisi di berbagai disiplin ilmu, khususnya dalam pengembangan pendidikan agama yang berbasis kewirausahaan. Selain itu, kesempatan untuk menjalin kerjasama penelitian antara universitas di Indonesia dan luar negeri diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen IAI DDI Sidenreng Rappang dalam mendorong pendidikan yang tidak hanya mendalam dalam aspek agama, tetapi juga aplikatif dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Melalui acara ini, harapan untuk membangun jaringan kolaborasi yang kuat dan meningkatkan kualitas pendidikan agama yang berbasis kewirausahaan semakin terwujud.
Tinggalkan Komentar