Doc: Kegiatan Student Mobility di Malaysia pada Tahun 2022
Pangkajene (7/07/2023). Southeast Asian Academic Mobility (SEAAM) akan melaksanakan program student mobility di Asia Tenggara pada bulan September 2023 dengan kembali menggandeng IAI DDI Sidenreng Rapppang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa IAI DDI dalam bidang pendidikan, keagamaan, sosial, budaya, dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
SEAAM adalah sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan tinggi dan mobilitas akademik di Asia Tenggara. SEAAM merupakan jejaring perguruan tinggi di negara anggota ASEAN dan mitra strategisnya.
Program student mobility ini selain melibatkan mahasiswa IAI DDI dari berbagai jurusan, juga didampingi oleh dosen. Mereka akan terlibat dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik di tiga negara tujuan yaitu Malaysia, Thailand, dan Singapura. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan antara lain adalah kuliah tamu, kunjungan lapangan, diskusi panel, workshop, seminar, pengabdian masyarakat, dan budaya.
Dilansir di laman seaam.Unaim-wamena.ac.id, Komite Saintifik SEAAM, Ismail Suardi Wekke mengatakan bahwa program student mobility ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan potensi dan kapasitas mahasiswa termasuk IAI DDI Sidenreng Rappang.
“Kami berharap melalui program ini, mahasiswa kami dapat memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman mereka tentang berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh umat Islam dan masyarakat di Asia Tenggara. Kami juga berharap mereka dapat menjalin kerjasama dan persahabatan dengan mahasiswa dari negara-negara lain yang memiliki latar belakang yang berbeda,” ujar Ismail di Istanbul, Kamis, 7 Juli 2023.
Ismail menambahkan bahwa program student mobility ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari visi dan misi SEAAM yang ingin meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi di Asia Tenggara.
“Kami percaya bahwa mobilitas akademik dapat memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa, dosen, perguruan tinggi, dan masyarakat di kawasan ini. Melalui program ini, kami ingin mendorong terciptanya sebuah komunitas akademik yang dinamis, inklusif, dan kolaboratif di Asia Tenggara,” ujarnya.
Program student mobility ini diharapkan dapat menjadi implementasi kerjasama bagi perguruan tinggi lain di Indonesia dan Asia Tenggara untuk mengembangkan program tri dharma perguruan tinggi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusi perguruan tinggi terhadap pembangunan berkelanjutan di kawasan ini.
Tinggalkan Komentar